Insisiva Dental Journal (Sep 2018)
Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap Pertumbuhan Candida Albicans pada Ortodontik Lepasan
Abstract
Latar Belakang: ortodontik lepasan adalah ortodontik yang dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien. pemakaian ortodontik lepasan ini dapat berubah menjadi lingkungan yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan Candida albicans. Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dijadikan obat tradisional karena didalamnya terdapat zat-zat aktif berupa saponin, tannin dan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Tujuan Peneletian: untuk mengetahui efektifitas ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi .L) terhadap Candida albicans secara in vitro. Metode Penelitian: penelitian ini adalah eksperimental murni laboratorik. Mikroba yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian diisolasi dari populasi mikroba yang ada pada pengguna ortodontik lepasan, sedangkan bahan uji yang akan digunakan adalah ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi .L) dengan kelompok perlakuan ada 6 yaitu konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, 100%, kelompok kontrol negatif dengan aquades dan kelompok kontrol positif dengan Chlorhexidine 0,2 %. Tiap masing konsentrasi ekstrak ditetesi kedalam media SDA yang diberi lubang sumuran. Setelah itu diinkubasi selama 24 jam dengan suhu C. Data yang diperoleh dianalisis dengan One Way Avova dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil Penelitian: penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh memiliki konsentrasi hambat minimal (KHM) pada konsentrasi 12,5% sedangkan kadar bunuh minimal (KBM) pada konsentrasi 100%, dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi .L) mempunyai daya antijamur terhadap Candida albicans.
Keywords