JTRM (Apr 2021)

Perencanaan Strategi Preventive Maintenance Pada Mesin Shot Blasting di PT. ABC dengan Klasifikasi ISMO

  • Herman Budi Harja,
  • Aditya Riyanto Putra,
  • Wibawa Kresnandi

DOI
https://doi.org/10.48182/jtrm.v3i1.76
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

Mesin shot blasting merupakan mesin pembersih produk hasil pengecoran dengan mekanisme shoting bola baja dari gaya sentrifugal yang dihasilkan putaran impeller/blast wheel. Sebagai mesin utama dalam proses akhir kegiatan produksi pengecoran, penurunan kehandalan mesin sangat berdampak negatif pada sistem produksi. Saat ini strategi perawatan peralatan produksi di PT ABC masih menerapkan corrective maintenance yang pelaksanaan perawatnnya tidak terencana dan bersifat reaktif saat kegagalan fungsi mesin terjadi. Hal ini mengakibatkan tingginya production loss dan biaya perawatan meningkat. Oleh karena itu strategi perawatan pada mesin shot blasting diubah menjadi jenis perawatan pencegahan (preventive maintenance). Kajian ini bertujuan untuk merencanakan sistem preventive maintenance (PM) mesin-mesin shot blasting PT. ABC berupa pembuatan jadwal PM, perhitungan waktu downtime dan kebutuhan teknisi pada setiap kegiatan PM_nya. Perencanaan sistem PM dicapai menggunakan metode ISMO (Inspection, Small repair, Medium repair dan Overhaul) dan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu identifikasi obyek mesin, membuat spesifikasi kerja PM, menentukan nilai kerumitan dan siklus pemeliharaan, perhitungan tenaga kerja dan waktu downtime mesin, membuat jadwal tahunan dan bulanan, serta beberapa dokumen perawatan lainnya. Mekanisme penentuan nilai kerumitan, ditentukan berdasarkan kemiripan spesifikasi mesin yang terdapat pada metodologi HP Garg. Perencanaan sistem PM mesin shot blasting telah berhasil dilakukan, beberapa informasi PM yang diperoleh yaitu (i)siklus perawatan mesin adalah C - I1 - I2 - S1 - I3 - I4 - M1 - I5 - I6 - S2 - I7 - I8 - M2 - I9 - I10 - S3 - I11 - I12 – C, (ii) interval waktu antar kegiatan perawatan sebesar 1 bulan, (iii) waktu downtime kegiatan ISMO untuk mesin drum shot, batch shot dan hanger shot, (iv) jumlah dan level teknisi perawatan yang dibutuhkan pada setiap kegiatan ISMO untuk mesin drum shot, batch shot dan hanger shot. Verifikasi perhitungan nilai availability mesin shot blasting pada usulan jadwal PM diperoleh bahwa availability mesin meningkat menjadi lebih dari 80%.

Keywords