Sari Pediatri (Nov 2016)

Diare Rotavirus pada Anak Usia Balita

  • Titis Widowati,
  • Nenny S Mulyani,
  • Hera Nirwati,
  • Yati Soenarto

DOI
https://doi.org/10.14238/sp13.5.2012.340-5
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 5
pp. 340 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Rotavirus merupakan penyebab tersering diare akut berat pada anak balita. Peningkatan yang pesat di bidang teknologi diagnostik memungkinkan dilakukan identifikasi genotipe rotavirus penyebab diare. Belum banyak penelitian di Indonesia yang melaporkan hubungan antara genotipe rotavirus dengan manifestasi klinisnya. Tujuan. Mengetahui hubungan antara genotipe rotavirus dengan gambaran klinis. Metode. Penelitian potong lintang dengan subyek pasien diare akut yang berobat di Poliklinik Anak atau dirawat inap di RS DR Sardjito. Subyek yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian diambil data klinis dan sampel tinja untuk dilakukan pemeriksaan rotavirus dengan enzyme immunoassaydan deteksi genotipe dengan pemeriksaan RT-PCR (Gentsch, 1992). Dilakukan penilaian derajat keparahan diare menggunakan 20-point severity scoring systemyang dimodifikasi Hasil.Selama Januari 2006 - Maret 2007 didapatkan 353 kasus diare akut, 116 (32,68%) di antaranya positif terinfeksi rotavirus. Prevalensi tertinggi dijumpai pada kelompok usia 6-23 bulan (65,5%). Diare rotavirus menunjukkan gejala klinis yang lebih berat (severity score>11) dibanding diare karena penyebab lain (RR=1,27, IK 95% 1,08-1,49). Jenis genotipe rotavirus yang paling banyak ditemukan adalah G1 (27,5%) diikuti dengan G9 (18%), G2 (17%), G4 (3%), G3 (2%). Kombinasi G-P terbanyak adalah G1 P[6] (20%). Tipe untypeable(28.6%) dan G 1 (28.6%) paling sering memberikan gejala klinis berat (severity scoring >11) diikuti dengan G 9 (23.8%). Kesimpulan. Pasien diare rotavirus yang untypeable dan G 1 lebih sering mengalami dehidrasi dan muntah serta memberikan gambaran klinis yang lebih berat. Sangat penting mendeteksi lebih jauh jenis genotipe dari untypeableuntuk kepentingan pembuatan vaksin rotavirus yang mampu melindungi terhadap berbagai macam galur rotavirus.

Keywords