Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan (Nov 2024)

Penerapan Good Farming Practices Sapi Potong di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari

  • Oeng Anwarudin,
  • Hotmauli Febriana Pardosi,
  • Asri Takke Paya

DOI
https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i2.36736
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 2
pp. 241 – 257

Abstract

Read online

Latar Belakang: Upaya pengembangan peternak sapi potong telah dilaksanakan dengan berbagai upaya seperti penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat, bantuan modal, pembinaan kelembagaan petani, dan program inseminasi buatan. Kegiatan tersebut seharusnya berdampak baik pada penerapan budidaya ternak sapi potong Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Good Farming Practices (GFP) dan faktor apa saja yang menentukan penerapan Good Farming Practices. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Rangkaian kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai dari Februari sampai dengan Juli tahun 2024. Jumlah sampel yaitu 50 responden dengan teknik pengambilan sampel Proportionate cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis data yaitu analisis statistik deskripsi dan regresi berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GFP peternak termasuk dalam kategori sedang. Kondisi penerapan GFP di Distrik Masni sebagian besar peternak memiliki akses transportasi, pakan dan air bersih, serta bebas dari penyakit klinis antraks. Namun demikian perlu peningkatan penerapan GFP pada jumlah pemberian pakan, perkawinan, perkandangan, pencatatan dan kesejahteraa hewan. Faktor yang berpengaruh terhadap penerapan GFP yaitu dukungan kelembagaan yang meliputi kelembagaan petani seperti gapoktan dan gabungan kelompok tani, pemerintah, dan Balai Penyuluhan Pertanian. Kesimpulan: Peternak belum menerapkan GFP sapi potong secara optimal. Peningkatan penerapan GFP dapat dilakukan melalui penguatan dukungan kelembagaan yang meliputi dukungan kelembagaan petani, pemerintah pusat, daerah dan dukungan Balai Penyuluhan Pertanian.

Keywords