Jurnal Fitopatologi Indonesia (Nov 2021)

Use of Calcium Chloride and Chitosan to Control Thielaviopsis paradoxa in Salak Pondoh Fruit during Storage

  • Okky Setyawati Dharmaputra,
  • Rokhani Hasbullah,
  • Jeffrey Fransiscus

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.17.4.131-140
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 4

Abstract

Read online

Serangan cendawan Thielaviopsis paradoxa dapat menurunkan kualitas buah salak selama penyimpanan. Salah satu cara penanganan pascapanen untuk mempertahankan kualitas buah salak pondoh ialah dengan penambahan bahan tambahan pangan kalsium klorida dan bahan pelapis kitosan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CaCl2 dan kitosan untuk mengendalikan T. paradoxa, penyebab busuk hitam pada buah salak pondoh. Perlakuan terdiri atas CaCl2 6%, kitosan 1.5%, CaCl2 6% + kitosan 1.5%, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan 1.5% lebih efektif dalam mempertahankan kualitas buah salak selama 12 hari penyimpanan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan ini menghambat peningkatan populasi mikrob, persentase kerusakan daging buah, persentase susut bobot, dan penurunan nilai organoleptik dibandingkan dengan kontrol pada suhu ±28 °C dan kelembapan relatif 65%–75%. Kitosan 1.5% dapat direkomendasikan kepada petani salak untuk memperpanjang masa simpan buah salak sampai dengan 12 hari.

Keywords