Jurnal MensSana (May 2016)

PERBEDAAN METODE LATIHAN SIRKUIT DENGAN METODE LATIHAN INTERVAL TERHADAP KAPASISTAS VO2 MAX ATLET BULUTANGKIS UNIT KEGIATAN OLAHRAGA (UKO) UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)

  • Nirwandi FIK-UNP

DOI
https://doi.org/10.24036/jm.v1i1.44
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 59 – 74

Abstract

Read online

Tujuan penelitian untuk melihat Pengaruh Metode Latihan Interval dan Latihan Sirkuit Terhadap Peningkatan Kapasitas VO2Max. Jenis penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian atlet bulutangkis yang tegabung dalam unit kegiatan olahraga Universitas Negeri Padang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purporsive sampling,sehingga sampel sebanyak 20 orang, 10 orang kelompok sirkuit dan 10 orang kelompok. Teknik pengambilan data yang dipakai menggunakan VO2Max yaitu Bleep Test. Hasil hipotesis:1).sirkuit training berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kapasitas VO2Max th(14,18)>tt(2,26),2).Interval training berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kapasitas VO2Max th(8,75)>tt(2,26), dan 3).Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan sirkuit dan latihan interval terhadap peningkatan kapasitas VO2Max dimanadi peroleh th(5,12)>tt(2,26).

Keywords