Jurnal Agrotek Tropika (May 2023)

ISOLASI BAKTERIOFAG Xanthomonas oryzae DARI LAHAN SAWAH DI KELURAHAN KECANDRAN, KECAMATAN SIDOMUKTI, SALATIGA DAN STABILITASNYA TERHADAP BERBAGAI pH

  • Christiani Yasmine,
  • Andree Wijaya Setiawan,
  • Yoga Aji Handoko

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i3.6031
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 3
pp. 401 – 408

Abstract

Read online

Hawar daun bakteri (HDB) merupakan penyakit yang menyerang tanaman padi dan disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae.Selama ini petani menanggulangi penyakit HDB ini dengan cara menyemprotkan bakterisida, pergiliran tanaman yang bukan inang patogen, dan menanam varietas tahan penyakit. Akan tetapi, pengendalian tersebut belum memberikan hasil yang maksimal, karena keragaman strain bakteri Xanthomonas oryzae. Pemberian bakterisida ini masih belum bisa menekan pertumbuhan bakteri sepenuhnya melainkan, hanya bisa memperlambat laju pertumbuhan bakteri Xanthomonas oryzae dan kemungkinan beresiko membunuh bakteri yang menguntungkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengendalikan bakteri Xanthomonas oryzae dengan mempertimbangkan bakteriofag sebagai agen biokontrol untuk menginfeksi bakteri Xanthomonas oryzae. Metode untuk mengisolasi bakteriofag Xanthomonas oryzae diawali dengan pengambilan sampel tanah di lahan sawah dengan cara transek sampling, isolasi, purifikasi, dan propagasi bakteriofag. Pengujian stabilitas bakteriofag berfungsi untuk mengetahui kekuatan partikel bakteriofag dapat bertahan terhadap pH asam dan basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 sampel bakteriofag yang berhasil diisolasi yaitu K1 (Kecandran 1), K2 (Kecandran 2), dan K3 (Kecandran 3). Hasil uji stabilitas bakteriofag terhadap pH menunjukan ketiga sampel diperoleh titer bakteriofag stabil pada pH 7 dan pH 9, sedangkan pada pH 2 dan pH 5 bakteriofag cenderung mengalami penurunan titer dan menunjukkan tidak mampu bertahan pada kondisi asam. Dari ketiga sampel tersebut, pada pH 12 menunjukkan adanya penurunan titer yang mengakibatkan sebagian besar partikel bakteriofag tidak tahan terhadap kondisi basa.

Keywords