Saintika Medika (Mar 2017)
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER. Latar Belakang: Data stastistik WHO menyatakan bahwa Neonatal Mortality Rate Indonesia pada tahun 2010 adalah 17 per 1000 kelahiran hidup. Menurut RISKESDAS tahun 2007, prevalensi kematian neonatus pada bayi usia 0-6 hari di Indonesia yang disebabkan oleh hipotermia adalah sebesar 7%. Inisiasi menyusu dini dapat menurunkan angka kematian bayi karena hipotermia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap kejadian hipotermia pada bayi baru lahir di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Metode Penelitian: Quasi experiment dengan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel yang digunakan adalah bayi baru lahir yang mendapatkan inisiasi menyusu dini di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember pada tanggal 1 - 27 Februari 2014. Jumlah sampel yang didapatkan adalah 31 sampel, kemudian sampel diukur suhu aksila sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini menggunakan termometer digital. Hasil penelitian: Analisis data yang digunakan adalah Paired T-Test dan didapatkan hasil yang signifikan (sig. 0,000) dengan rata-rata suhu sebelum IMD yaitu 36.539oC dan sesudah IMD yaitu 37,255oC. Kesimpulan: Ada pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap kejadian hipotermia pada bayi baru lahir di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember yaitu menurunkan resiko kejadian hipotermia pada bayi baru lahir.