Berkala Arkeologi (May 1994)
Hyang Iwak
Abstract
Bagi masyarakat Jawa, alam empiris dianggap berhubungan erat dengan alam metemperis (alam gaib). Menurut pandangan mereka bahwa realitas tidak dibagi dalam berbagai bidang yang terpisah-pisahkan dan tanpa hubungan satu sama lain, melainkan bahwa realitas dilihat sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh. Bahkan secara tegas Franz Magnis Suseno mengatakan, bahwa hakekatnya orang Jawa tidak membedakan antara sikap-sikap religius, dan interaksi-interaksi sosial sekaligus merupakan sikap terhadap alam, sebagaimana juga sikap terhadap alam sekaligus mempunyai relevansi sosial.