JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) (Mar 2021)

ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TEORI BRUNER PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X MAS YASTI SINGKAWANG

  • Wahyu Soraya,
  • Citra Utami,
  • Resy Nirawati

DOI
https://doi.org/10.26737/jpmi.v6i1.2296
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 19 – 23

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MAS Yasti Singkawang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian adalah pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAS Yasti Singkawang berjumlah 30 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan spasial matematis siswa pada materi dimensi tiga, kemampuan awal siswa dan tahapan teori bruner (ikonik dan simbolik). Instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan spasial dan wawancara yang disesuaikan dengan indikator kemampuan spasial matematis siswa dan telah diujikan dengan validitas isi, validitas konstruk, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase skor kemampuan awal dan kemampuan spasial matematis siswa, pendeskripsian data tiap butir soal dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) Kemampuan spasial (KS) matematis siswa dilihat dari kemampuan awal (KA) yaitu: untuk KA tinggi siswa memperoleh KS dengan rata-rata nilai sebesar 65,4 (kategori tinggi), untuk KA sedang siswa memperoleh KS dengan rata-rata nilai sebesar 46 (kategori sedang), dan tidak ada siswa yang memperoleh KA rendah. 2) KS matematis siswa dilihat dari teori bruner (tahapan ikonik, dan simbolik) pada materi dimensi tiga yaitu untuk subjek ber KS tinggi, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KS spasial sedang, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KS rendah, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik.

Keywords