Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Oct 2018)

Kehilangan Bahan Kering, Acid Detergent Fiber dan N-Acid Detergent Fiber Daun Moringa oleifera Secara In Vitro

  • F. Nisa,
  • A. Subrata,
  • E. Pangestu

DOI
https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.3.282-286
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 3
pp. 282 – 286

Abstract

Read online

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang mulai bulan Oktober-November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kehilangan Bahan Kering (BK), Acid Detergen Fiber (ADF) dan N-Acid Detergen Fiber (N-ADF) daun kelor secara in vitro. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, uji in vitro, analisis BK, ADF dan N-ADF. Materi yang digunakan yaitu cairan rumen kambing PE, daun kelor dan daun lamtoro yang digunakan sebagai pembanding. Uji kehilangan nutrien dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode Tilley dan Terry (1963) pada tahap pertama (fermentatif). Uji Acid etergent Fiber (ADF) dilakukan menurut metode Van Shoest (1991). Uji Nitrogen-Acid Detergen Fiber (N-ADF) dilakukan menurut metode Kjeldhal (1883). Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase kehilangan BK daun kelor berbeda nyata lebih tinggi (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (71,91% vs 58,02%). Persentase kehilangan ADF daun kelor tidak berbeda nyata (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (57,09% vs 52,53%). Persentase kehilangan N-ADF daun kelor berbeda nyata lebih rendah (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (24,09% vs 43,55%). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah daun kelor memiliki kualitas nitrogen yang lebih baik dibandingkan dengan daun lamtoro dilihat dari kandungan N dinding sel yang lebih rendah. Kata kunci: serat, nitrogen dinding sel, daun kelor