Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Apr 2012)
PENYUSUNAN INDIKATOR EKONOMI INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO 2011
Abstract
Abstract: This paper aims to determine the amount of investment needed for economicgrowth in accordance with established, so as to know the performance and the efficiency ofinvestment in order to boost economic growth and development in general. The methods usedin this study was to calculate the value of ICOR with some methods that are based on severalassumptions. The study shows that the development of an investment in Sleman regency overthe last five years continues to increase although the rate of growth is less encouraging, evenin 2010 is only able to grow 2.10 percent. ICOR coefficient of Sleman district in 2010amounted to 8.69 higher than the average ICOR of DIY and national ICOR. With economicgrowth forecast scenario, GDP will grow moderately in the range of 5 percent, then the valueof ICOR next five years is predicted to be in the range of 7-9 percent of the investment needs of2.49 to 2.82 trillion dollars per year. Abstrak: Tulisan ini bertujuan mengetahui besarnya investasi yang dibutuhkan agarpertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang ditetapkan, sehingga dapat diketahui kinerja dantingkat efisiensi investasi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi maupun pembangunanpada umumnya. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah menghitung besarnyaICOR dengan beberapa metode yang berdasarkan beberapa asumsi. Hasil studi menunjukkanbahwa perkembangan nilai investasi di kabupaten Sleman selama lima tahun terakhirterus mengalami peningkatan meski dengan laju pertumbuhan yang kurang menggembirakan,bahkan pada tahun 2010 hanya mampu tumbuh 2,10 persen. Koefisien ICOR kabupatenSleman tahun 2010 sebesar 8,69 lebih tinggi dari rata-rata ICOR Provinsi DIY dan ICORnasional. Dengan skenario proyeksi pertumbuhan ekonomi, bahwa PDRB akan tumbuhmoderat berada pada kisaran 5 persen maka nilai ICOR lima tahun ke depan diprediksi masihberada pada kisaran 7–9 persen dengan kebutuhan investasi 2,49 – 2,82 trilyun rupiah pertahun.