Jurnal Teknik ITS (Sep 2012)

Model Pengembangan Wilayah Untuk Pembangunan Pelabuhan: Studi Kasus Pantai Selatan Jawa Timur

  • Wahyu Putra Gantara,
  • Tri Achmadi

Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. E1 – E1

Abstract

Read online

Pelabuhan merupakan pintu gerbang dalam terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat tercipta apabila didukung oleh beberapa faktor yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia masing – masing daerah. Sumber daya alam dapat berupa sektor poyensial suatu daerah yang dapat dikembangkan sehingga dapat di ekspor ke luar daerah. Untuk mencari sektor yang potensial di tiap daerah Jawa Timur Selatan, maka digunakanlah beberapa metode analisis diantaranya yaitu Location Quotient dan Shift Share. Metode Shift Share memiliki tiga komponen yaitu Differential Shift, Proportional Shift dan Regional Share. Dari hasil perhitungan analisis yaitu LQ dan Shift Share, maka dapat dilihat bahwa Sektor Pertanian, Pertambangan, Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dan sektor Jasa merupakan sektor potensial. Biaya transportasi distribusi muatan ekspor dari Pelabuhan Tanjung Wangi ke Benoa yang paling minimum adalah Rp 16.350.021 dengan DWT 1050 ton dan biaya angkut per ton sebesar Rp 15.571. Dengan BOR pelabuhan sebesar 85.57%, maka panjang dermaga yang dibutuhkan sebesar 573 meter.

Keywords