Universa Medicina (Aug 2007)
Perbandingan agar MacConkey, Salmonella-Shigella, dan xylose lysine deoxycholate untuk isolasi Shigella dari usap dubur penderita diare
Abstract
LATAR BELAKANG Umumnya media untuk isolasi Shigella dari tinja terdiri dari media diferensial seperti MacConkey (MAC) dan media selektif seperti agar Salmonella-Shigella (SS), xylose-lysine-deoxycholate (XLD), dan Hektoen enteric (HEA). Untuk isolasi kuman enterik digunakan kombinasi media dengan selektivitas sedang dan sangat selektif, tetapi belum ada keseragaman mengenai media atau kombinasi media yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan media MAC, SS, dan XLD serta mengetahui media mana yang paling sensitif untuk isolasi Shigella. METODE Usap dubur dari penderita diare ditanamkan pada agar MAC, SS dan XLD. Lempeng- agar diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Koloni tersangka (non-lactose fermenting) diambil dan ditanamkan ke media biokimia untuk identifikasi Shigella. Uji serologi dilakukan untuk konfirmasi dengan menggunakan serum anti spesifik (Difco laboratories, Detroit, MI). Program Epi Info versi 6 (Center for Disease Control and Prevention) digunakan untuk analisis statistik. HASIL Sebanyak 1.027 usap dubur dari penderita diare dibiakkan pada agar MAC, SS, dan XLD. Hasil isolasi untuk Shigella secara keseluruhan adalah 8,4%, terdiri dari S. flexneri 6,2%, S. sonnei 1,9%, S. boydii 0,2% dan S. dysenteriae 0,2%. Derajat isolasi Shigella pada agar MAC adalah sebesar 5,1%, pada SS 4,8%, dan pada XLD 7,1%. Kombinasi dari media biakan menunjukkan bahwa 6,5% dari isolat Shigella diperoleh dari MAC+SS, 8,1% dari MAC+XLD, dan 7,9% dari SS+XLD. Dari 86 usap dubur yang positif untuk Shigella, 20 (22,7%) isolat berasal ari lempeng agar XLD saja, 5 (5,8%) dari SS saja, dan 6 (7,0%) dari MAC saja. KESIMPULAN Untuk isolasi S. flexneri dan S. sonnei, XLD adalah media yang paling sensitif. MAC+XLD merupakan kombinasi media diferensial dan selektif yang paling sensitif untuk isolasi kuman Shigella.
Keywords