Journal of Aquaculture and Fish Health (Jan 2019)
IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI CACING ENDOPARASIT PADA IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG, LAMONGAN
Abstract
Ikan swanggi (Priacanthus macracanthus) merupakan salah satu jenis ikan laut yang memiliki kandungan protein sebesar 83,4%. Harga Ikan swanggi (P. macracanthus) mencapai Rp.9.000/kg merupakan ikan yang memiliki permintaan pasar tinggi. Ikan swanggi (P. macracanthus) yang dikonsumsi oleh masyarakat masih berasal dari tangkapan alam, dimana kualitas airnya tidak terkontrol sehingga ikan mudah terserang parasit. Penyakit yang menyerang Ikan swanggi (P. macracanthus) kemungkinan disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan yang kurang baik sehingga menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan ikan mudah terinfeksi oleh cacing endoparasit seperti Anisakis simplex. Cacing ini bersifat zoonosis dan dapat menginfeksi manusia, oleh karena itu dilakukan identifikasi dan prevalensi cacing endoparasit pada ikan swanggi (P. macracanthus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi dan mengetahui prevalensi spesies cacing endoparasit apa saja yang menginfeksi ikan swanggi (P. macracanthus) dari hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui pengambilan sampel pada lokasi secara langsung. Lokasi pengambilan sampel ikan ditentukan dengan cara sengaja atau dengan metode purposive sampling (Silalahi, 2003). Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) terhadap ikan swanggi (P. macracanthus) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan. Hasil penelitian ditemukan Cacing A. simplex pada organ otot dinding dalam abdomen, lambung, ginjal, hati, usus, dan gonad ikan swanggi (P. macracanthus). Faktor yang mempengaruhi ditemukannya Larva stadium tiga A. simplex ialah makanan dari ikan swanggi (P. macracanthus). Umumnya ikan swanggi (P. macracanthus) yang merupakan ikan karnivora memakan invertebrata (copepods atau crustacea) yang mengandung Larva stadium dua Anisakis simplex, cacing ini bersifat zoonosis. Total prevalensi cacing A. simplex yang ditemukan pada ikan swanggi (P. macracanthus) adalah 90 ekor ikan (74,99%).dan termasuk dalam kategori usually.
Keywords