ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika (Nov 2022)

PENENTUAN WAKTU MALAM MENGGUNAKAN SKY QUALITY METER DENGAN PENDEKATAN MOVING AVERAGE

  • Hariyadi Putraga,
  • Arwin Juli Rakhmadi,
  • Muhammad Hidayat,
  • Muhammad Dimas Firdaus

DOI
https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.11363
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 313 – 316

Abstract

Read online

ABSTRAK Dalam penelitian ini akan diukur tingkat kecerahan langit untuk mengetahui waktu menghilangnya cahaya merah syafaq yang ada di langit setelah matahari terbenam pada malam hari. Awal waktu malam atau waktu isya diisyaratkan oleh beberapa ulama dengan menghilangnya mega merah atau saat langit benar-benar gelap. Dalam pengukuran tingkat kecerahan langit menggunakan alat Sky Quality Meter (SQM) yang merupakan salah satu teknologi sensor cahaya non image dengan pendekatan pengolahan menggunakan metode Moving Average. Data diperoleh dari SQM yang diambil selama 12 hari berturut-turut pada bulan Maret saat Matahari berada di dekat Ekuator. Hasil penelitian dalam data yang telah diolah dan diproses menunjukkan bahwa awal waktu langit mulai gelap paling awal pada pukul 19:39:19 WIB pada dip matahari 16° 22’ 17” dan paling akhir pada pukul 19:46:12 WIB pada dip 17° 28’ 47”. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini cahaya syafaq menghilang berdasarkan pengamatan dan pengolahan menggunakan metode Moving Average menunjukkan pada range 16° 22’ 17” sampai 17° 28’ 47”. Kata kunci: awal malam; isya; SQM; moving average. ABSTRACT In this study, the night sky brightness was measured to determine the disappearance time of the reddish light of syafaq in the sky after sunset. The beginning of the night or Isya is hinted at by some scholars with the disappearance of the red sky or when the sky is completely dark. The measurement of the sky brightness using the Sky Quality Meter (SQM) instrument which is one of the non-image light sensor technologies with the Moving Average approach method. The data were obtained from 12 consecutive days in March when the Sun was near the Equator. The results of this study show that at the beginning of the time the sky begins to darken earliest at 19:39:19 WIB on the solar dip at 16° 22' 17" and the latest at 19:46:12 WIB at dip 17° 28' 47". It can be concluded in this study that the light disappear based on observation and processing using the Moving Average method shows in the range of 16° 22' 17" to 17° 28' 47". Keywords: night; isya; sqm; moving average.

Keywords