G-Tech (Apr 2024)

Analisis Pengendalian Kualitas Packaging Tepung Terigu Kemasan 25Kg Dengan Metode Six sigma dan Failure Mode Effect Analysis

  • Biaf Tandy Yunian,
  • Yanuar Pandu Negoro,
  • Efta Dhartikasari Priyana

DOI
https://doi.org/10.33379/gtech.v8i2.4231
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2

Abstract

Read online

PT ISM Tbk. Divisi Bogasari merupakan perusahaan manufaktur makanan yang memproduksi tepung terigu. Salah satu proses produksi perusahaan tersebut yaitu packaging tepung terigu 25 Kg. Dalam proses packaging yang dilakukan terdapat 4 CTQ (Critical To Quality) diantaranya yaitu kondisi label, kondisi jahit, keadaan metal detector, dan berat timbang. Selama periode Agustus-November 2023 proporsi kecacatan produk sebesar 4.01% yang artinya melebihi standar maksimal kecacatan perusahaan sebesar 2.5%. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi kecacatan produksi dengan metode six sigma serta mengetahui solusinya dengan prioritas tindak perbaikan yang dilakukan dengan metode FMEA. Hasil analisis diketahui nilai sigma pada proses packaging sebesar 3.84, cacat jahit merupakan jenis kecacatan yang mendominasi dengan persentase cacat sebesar 52.8%. Faktor utama yang menyebabkan yaitu kelelahan pekerja. Solusi tindak perbaikan yang dapat dilakukan yaitu penyesuaian area kerja agar tidak panas dan bising, melakukan training dan pendampingan bagi operator baru, penyesuian job desk kerja, dan penyesuaian fasilitas kerja selama overtime.

Keywords