Edutech (Apr 2019)

STRATEGI PEMBANGUNAN KETAHANAN DAN KETERSEDIAAN PANGAN TINGKAT LOKAL NUSA TENGGARA TIMUR DI TENGAH PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENDIDIKAN DI SMK-PP NEGERI KUPANG

  • Wahyu Hadi Trigutomo

DOI
https://doi.org/10.17509/e.v18i1.4081
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 1
pp. 37 – 57

Abstract

Read online

Availability of national food these days can not accom-modate all the food needs of citizens khususunya in each - each area, this is due to the absence of structuring effective and lack of synchro-nization between state institutions, especially between institutions of agriculture, commerce and housing as well as the existence of climate change extreme enough today. Besides this, the problem of generation of farmers who started to cut off in the younger generation led to a change in lifestyle of the people in the area. See above problems pur-pose of this paper to find out how development policies and strategies of food in the availability of local food in the midst of climate change today can be circumvented by changing the mindset consumptive to productive youth through agricultural education, utilizing vacant land that is arable crops, empower farmer groups, socializing potential of local food NTT, to enable the creation of food security and reliance on staple food other areas. To the authors tried to draw up a development strategy of food security from the aspect of education through the de-velopment strategy of Dick & Carey. Food is a commodity of strategic importance to the nation given the area of food is a basic human need that must be met by the government and the community together as mandated by Law No. 7 of 1996 concerning food. In Law No. 7 of 1996 on Food stated that the Government organized setting, guidance, control and supervision of the community, organizing the process of production and supply, trading, distribution and function as consum-ers are entitled to obtain sufficient food in quantity and quality, safe, nutritious, diverse, equitable, and affordable by purchasing power masyarakat.Ketersediaan national food can be provided when starting from food sufficiency level of families, local area characterized by the existence of each individual food consumption is met can enjoy a bal-anced nutritional adequacy of the impact on food sufficiency and a better nutritional status Indonesian society are met locally NTT.ketersediaan food in sufficient quantity and types for the entire community locally NTT, the current food distribution, food prices are cheap and affordable by society locally NTT, evenly throughout the family in the area. Ketersediaan bahan pangan nasional dewasa ini belum bisa mengakomodir semua kebutuhan pangan warga negaranya khususunya di masing – masing daerah, hal ini disebabkan belum adanya penataan yang efektif serta tidak adanya sinkronisasi antar lembaga negara, terutama antara instansi pertanian, perdagangan dan perumahan serta adanya perubahan iklim yang cukup ekstrim dewasa ini. Selain hal tersebut, permasalahan regenerasi petani yang mulai terputus di generasi muda menyebabkan terjadi perubahan pola hidup masyarakat di daerah. Melihat permasalahan di atas tujuan tulisan ini untuk mengetahui bagaimana strategi dan kebijakan pembangunan pangan dalam ketersediaan pangan lokal di tengah perubahan iklim dewasa ini dapat disiasati dengan perubahan pola pikir konsumtif ke produktif generasi muda melalui pendidikan pertanian, mendayagunakan lahan kosong yang ada untuk ditanami tanaman pangan, memberdayakan kelompok tani, mensosialisasikan potensi pangan lokal NTT, sehingga dapat terwujud ketahanan pangan dan tidak ketergantungan pada pangan pokok daerah lain. Untuk itu penulis berusaha menyusun strategi pembangunan ketahanan pangan dari aspek pendidikan melalui strategi pengembangan Dick & Carey. Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa daerah mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan dinyatakan bahwa Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan masyarakat, menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan,perdagangan, distribusi serta berperan sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.Ketersediaan bahan pangan nasional dapat tercukupi bila dimulai dari ketercukupan pangan tingkat keluarga, lokal daerah ditandai dengan adanya konsumsi pangan setiap individu terpenuhi kecukupan gizi seimbang dapat menikmati yang berdampak pada kecukupan pangan dengan baik dan status gizi masyarakat Indonesia terpenuhi secara lokal NTT.ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh masyarakat secara lokal NTT, distribusi pangan yang lancar, harga pangan murah dan terjangkau oleh lapisan masyarakat secara lokal NTT, merata keseluruh keluarga di daerah.

Keywords