Jurnal Teknik Mesin (Nov 2018)

Analisis PHE (Potensi Hemat Energi) dan Pengembangan Software Efisiensi Energi Pada Rumah Sakit Ba, Tangerang

  • Agung Wahyudi Biantoro

DOI
https://doi.org/10.22441/jtm.v7i3.5255
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 149 – 156

Abstract

Read online

Abstrak. Sampai saat ini, 95% dari kebutuhan energi nasional masih dipenuhi energi fosil, sementara kontribusi energi terbarukan baru mencapai 5%. Indonesia masih tergolong boros dalam menggunakan energi yang ditunjukan dari nilai intensitas energi yang masih tinggi. Salah satu cara pengurangan energi gedung adalah dengan efisiensi dan audit energi di Gedung tersebut. Penelitian ini dilakukan di Gedung Rumah Sakit BA, Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi), analisis potensi hemat energy, dan serta pengembangan software untuk perhitungan dan evaluasi penggunaan energy di Gedung Rumah Sakit BA. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan memeriksa nilai IKE dan membandingkan secara umum kondisi konsumsi energy gedung tersebut dengan nilai standar pemerintah. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah Environment meter, multimeter dan Tang ampere. Pengolahan data ini dilakukan dengan membuat aplikasi perangkat lunak, menggunakan program Visual Studio yang terkoneksi dengan Microsoft access sebagai penyimpan data. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai Intensitas konsumsi energi (IKE) pada Gedung Rumah Sakit BA sebesar 23.73 kWh/m2/Bulan atau 284.076 kWh/m2/Tahun. Dengan menggunakan rujukan ASEAN USAID 1992, nilai ini masuk dalam kategori efisien, karena untuk IKE standarisasi gedung rumah sakit yaitu 380 kWh/m2/Tahun. Kondisi lampu penerangan masih menggunakan lampu TL dengan daya 36 watt dengan menggunakan armature jenis lama, sehingga pencahayaan kurang efisien. Kondisi AC split secara umum kinerjanya bisa dikatakan kurang efisien karena masih menggunakan freon jenis R22 yang tidak ramah lingkungan, boros dan masih banyak ruangan terbuka, sehingga menimbulkan potensi kerugian energy karena terbuang percuma. Dengan menganalisis potensi hemat energy, dan berbiaya rendah, maka, pengeluaran dapat dihemat hingga 30% dari total penggunaan energy selama satu tahun. Sedangkan dengan menggunakan aplikasi program hemat energy, maka tampilan dengan tampilan menarik dan handal, dapat memudahkan pemakai untuk mencari nilai IKE, mencari nilai Kwh dan biaya energy yang dipakai di gedung tersebut. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpan, dicari dan dipanggil kembali saat sewaktu waktu diperlukan.

Keywords