Salus Cultura (Jun 2021)
Penggunaan Gadget dan Perubahan Sosial Budaya pada Usia Produktif
Abstract
Penggunaan gadget saat ini sangat masif pada setiap rentang usia di setiap wilayah. Tidak diketahui dengan pasti kebiasaan apa saja yang hilang, budaya apa saja yang berubah, dan pada usia berapa saja yang mengalami perubahan itu. Penelitian ini berupa analisis deskriptif, bertujuan untuk menelaah penggunaan gadget dan hubungannya terhadap perubahan sosial budaya responden yang dikelompokkan berdasarkan usia. Perubahan sosial budaya didasarkan pada teori Weberian. Metode yang digunakan adalah survei dengan instrumen angket yang disusun dalam Google Form dan disebar melalui aplikasi WhatsApp selama 2×24 jam dan terkumpul sebanyak 197 responden. Data diolah dengan IBB SPSS Statistics Data Editor. Pengolahan data mencakup frekuensi, distribusi, dan kecenderungan data, serta untuk beberapa variabel dihitung korelasinya. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan gadget mengubah kebiasaan orang, baik usia muda, maupun usia lanjut. Terdapat sejumlah kebiasaan lama yang hilang disertai dengan munculnya sejumlah kebiasaan baru. Kebiasaan lama yang hilang dan kebiasaan baru yang muncul tidak berhubungan secara signifikan dengan usia, tetapi berhubungan signifikan dengan cara memfungsikan gadget sebagai alat kerja dan alat usaha dengan koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,77 dan 0,42. Objek pemajuan kebudayaan seperti tradisi lisan, manuskrip dan permainan tradisional relatif tidak dikenal, terutama pada rentang usia 20–40 tahun. Dengan demikian, perubahan sosial budaya yang terjadi pada diri responden sangat erat hubungannya dengan penggunaan gadget.
Keywords