Journal of Health (JOH) (Jul 2023)
Karakterisasi dan Formulasi Uji Sitotoksik Nanopartikel PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg dari Gel Retardation Assay sebagai Delivery Agent Kandidat Vaksin DNA Hepatitis B
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prevalensi HBsAg (penyakit hepatitis B) tertinggi, yaitu mulai dari 2,5% hingga 10%, dengan tingkat tertinggi dilaporkan di Sulawesi utara sebanyak 33,0%, Papua sebanyak 12,8%, dan Pontianak sebanyak 9,1%. Strategi untuk mengatasi hambatan tersebut di atas diantaranya menggunakan formulasi seperti nanopartikel, yang di bentuk dengan koaservasi antara polimer dengan DNA. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil karakterisasi fisikokimia PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg menunjukkan nilai indeks polidispersitas 0,246, ukuran partikel 925 nm, dan nilai potensial zeta 2,31 mV. PLGA berhasil melindungi PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg dari degradasi enzimatik, dan persentase viabilitas uji sitotoksisitas PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg sebesar 98,03%, sehingga PLGA memiliki potensi yang baik sebagai sistem penghantaran PLGA -pcDNA 3.1- SB3-HBcAg.
Keywords