Kalijaga Journal of Communication (Dec 2021)
Resepsi Audiens Pada Personal Branding Habib Husein Ja’far di YouTube Channel “Jeda Nulis”
Abstract
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan berbagai media untuk pertukaran dan penyebaran informasi. Salah satunya yaitu media sosial Youtube yang berfungsi sebagai media informasi dan hiburan. Selain itu, media sosial juga menjadi trend sebagai sarana dakwah di era digital. Salah satu pendakwah yang familiar di Indonesia adalah Habib Husein Ja’far Al Hadar. Beliau menggunakan Youtube sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai agama dan toleransi. Melalui Youtube-nya Habib Husein memiliki personal branding yang membedakannya dengan pendakwah lain yaitu kepribadian, konsisten dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemaknaan audiens pada personal branding Habib Husein Ja’far di Youtube Channel “Jeda Nulis”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Terdapat empat informan dalam penelitian ini setelah melalui berbagai kriteria. Dalam melakukan analisis personal branding Habib Husein peneliti menggunakan teori analisis resepsi Stuart Hall dimana dalam memaknai pesan media khalayak dibagi menjadi tiga posisi yaitu dominant hegemonic, negotiated, dan oppositional. Peneliti merujuk pada delapan konsep personal branding yang dicetuskan oleh Peter Montoya yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, kenampakkan, kesatuan, keteguhan dan nama baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audiens secara garis besar menerima personal branding Habib Husein, terdapat tiga informan yang konsisten menempati posisi dominant hegemonic dan satu informan lainnya menempati posisi negotiated, tidak ditemukan satupun informan yang melakukan penolakan sehingga tidak ada yang menempati posisi oppositional. Kata kunci: Personal Branding, Analisis Resepsi, Youtube.