Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika (Jun 2019)
Pengembangan bahan ajar eksperimen fisika berbasis video based laboratory menggunakan wahana permainan taman kanak-kanak pada materi mekanika
Abstract
Pada umumnya dalam pembelajaran fisika lebih baik belajar memahami dari pada menghafal konsep-konsep karena bukan hanya teori saja akan tetapi juga ada eksperimen yang dilakukan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan guru di kelas. Pada penelitian ini dibuat bahan ajar yang membuktikan bahwa penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari akan terbukti secara nyata dengan langkah-langkah eksperimen berbasis Video Based Laboratory. Langkah ini membantu siswa dalam memahami proses pembelajaran di kelas mengenai pokok bahasan mekanika gerak. Metode yang digunakan adalah Research and Development dengan model 4-D terdiri dari empat langkah yaitu pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (Disseminate). Produk yang dikembangkan telah diujikan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Yogyakarta, dengan instrumen berupa angket kelayakan. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berupa buku panduan eksperimen fisika berbasis video based laboratory menggunakan wahana taman kanak-kanak dan CD sebagai bahan eksperimen mendapat penilaian dari validator ahli materi 88%, validator ahli media sebesar 83,6%, dan hasil uji lapangan terhadap siswa 83,79%. Berdasarkan hasil tersebut, bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.In most cases, it is to understand than memorize in physics learning. It is because not only a theory but also an experiment to help students understanding the subject given by the teacher. For this research, it uses a teaching content that proves the application of physics in daily life will be proven visibly through experiment steps based Video based laboratory. This step helps the student to understand the process of learning about the chapter on motion mechanics. The method of this research is RND with 4-D model. The 4-D model consists of 4 steps, those are define, design, develop, disseminate. The product that will be developed has been tested by the students in the 12 grade in SMAN 5 Yogyakarta with feasibility questionnaire. The experimental result of the developing teaching content is physics experiment guidebook based video-based laboratory using kindergarten’s playground and CD as experimental material to get a rating from the validator. It gets 88% from a content expert validator, 83,6% from a media expert validator, the field test result for student get 83,79%. Based on the result, the teaching content that has been developed is categorized as very decent to be used as a teaching content