Teknika (Dec 2018)

EKSTRAKSI BIJIH EMAS SULFIDA TATELU MINAHASA UTARA MENGGUNAKAN REAGEN RAMAH LINGKUNGAN TIOSULFAT

  • Erlina Yustanti,
  • Ardi Guntara,
  • Tatang Wahyudi

DOI
https://doi.org/10.36055/tjst.v14i2.5865
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 97 – 106

Abstract

Read online

Emas merupakan salah satu mineral alam yang memiliki nilai jual tinggi oleh karena itu logam emas sering dieksploitasi secara besar-besaran. Keberadaan emas di alam umumnya terikat dengan mineral pembawa sehingga dibutuhkan suatu teknik pemisahan emas yang ekonomis, efektif dan ramah terhadap lingkungan. Metode isolasi emas yang saat ini umum digunakan adalah metode sianidasi dan amalgamasi, tetapi metode tersebut memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Metode lain yang lebih ramah lingkungan yakni menggunakan pelarut tiosulfat. Kemampuan tiosulfat mengekstrak emas berhubungan dengan pembentukan kompleks antara pelarut tersebut dengan logam emas. Proses pelindian dilakukan dengan pelarut tiosulfat. Dimulai dengan melakukan preparasi terhadap bijih emas Tatelu hingga diperoleh ukuran bijih sebesar 140+200#. Setelah itu bijih emas Tatelu dilindi menggunakan alat rolling bottle dengan variasi konsentrasi 0,5, 1 dan 1,5 M selama 24 jam dan diambil percontoh pada 4, 6, 12, 18 dan 24 jam kondisi persen padatan sebesar 20%, 30% dan 40% dalam keadaan temperatur ruangan. Persen ekstraksi 66,77% diperoleh pada percontoh dengan konsentrasi tiosulfat 1 M selama 24 jam dengan persen padatan sebesar 30%.

Keywords