Jurnal Fitopatologi Indonesia (Apr 2023)

The The Effect of Gamma Rays on Local Chilli Infected to Pepper Yellow Leaf Curl Virus Infection (Begomovirus)

  • Rasiska Tarigan,
  • Diana Sofia Hanafia,
  • Mariati Sinuraya,
  • Susilawati Barus,
  • Agustina E Marpaung,
  • Rini Murtiningsih

Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2

Abstract

Read online

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Cabai lokal Karo berbatang ungu merupakan cabai yang memiliki keunggulan produksi dan pertumbuhan vegetatif tinggi, namun sangat rentan terhadap penyakit virus keriting kuning oleh begomovirus. Salah satu upaya pengendalian begomovirus ialah dengan perakitan genotipe baru yang tahan melalui induksi iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh iradiasi sinar gamma pada benih cabai lokal Karo berbatang ungu terinfeksi begomovirus untuk mendapatkan calon genotipe mutan yang tahan. Benih dari tanaman cabai terinfeksi begomovirus diberi perlakuan iradiasi sinar gamma dengan taraf dosis 150, 200, dan 250 Gy untuk mendapatkan tanaman mutan 1 (M1). Benih sehat dan benih berasal dari tanaman sakit tanpa perlakuan digunakan sebagai tanaman kontrol. Parameter yang diamati meliputi insidensi dan keparahan penyakit, AUDPC dan deteksi begomovirus pada tanaman M1 dan benih generasi kedua (M2). Perlakuan iradiasi sinar gamma taraf dosis 150 Gy pada benih cabai terinfeksi begomovirus menunjukkan rata-rata insidensi, keparahan penyakit, dan AUDPC paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada tanaman mutan M1 dan M2. Berdasarkan deteksi dengan PCR pada tanaman mutan M2, dari perlakuan dosis 150 Gy didapatkan 7 calon genotipe tahan begomovirus terbanyak di antara perlakuan lainnya.

Keywords