Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Mar 2023)

EDUKASI AIR SUSU IBU EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN BATUANG TABA NAN XX KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

  • Desmawati Desmawati,
  • Miranie Safaringga,
  • Marzatia Yulika,
  • Auwilla Marta Tasman,
  • Novi Aulia Driza,
  • Siti Aisyah,
  • Asti Marian Sari,
  • Kiran Nandini Fijri

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v6i1.512
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 9 – 17

Abstract

Read online

Air Susu Ibu merupakan cairan kehidupan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh bayi yang mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari pelaksanaan praktek kerja lapangan komunitas yang dilakukan di RW 01 Kelurahan Batuang Taba, tanggal 14-18 November 2022 terdapat 63% ibu yang menyusui tidak memberikan ASI secara eksklusif. Sehingga penulis berupaya untuk melakukan intervensi dengan metode penyuluhan kesehatan kepada ibu bayi tentang ASI eksklusif di wilayah setempat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey analitik. Diharapkan dengan menggunakan metode ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif. Berdasarkan analisis terhadap kuisioner pretest dan post-test yang diberikan pada 6 responden, dapat dilihat distribusi jawaban yang diperoleh sebelum dan sesudah intervensi. Persentase pengetahuan meningkat secara signifikan. Pada saat dilakukan pretest 83,3% ibu berpengetahuan kurang dan 16,7% berpengetahuan cukup. Setelah dilakukan intervensi dan dilakukan post-test didapatkan 50% ibu berpengetahuan baik, 33,3% berpengetahuan cukup, dan 16,7% berpengetahuan kurang. Hasil dari kegiatan ini didapatkan pengetahuan ibu meningkat secara signifikan. Pada saat dilakukan pretest 83,3% ibu berpengetahuan kurang dan 16,7% berpengetahuan cukup. Setelah dilakukan intervensi dan dilakukan post-test didapatkan 50% ibu berpengetahuan baik, 33,3% berpengetahuan cukup, dan 16,7% berpengetahuan kurang.

Keywords