Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (Dec 2014)

Studi Pembuatan Pupuk Kalium Sulfat dari Abu Sekam Padi dan Gipsum Alam Menggunakan Reaktor Tangki Berpengaduk

  • Muhammad Husin Ismayanda,
  • Farid Mulana

DOI
https://doi.org/10.23955/rkl.v10i2.2423
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

Proses pembuatan pupuk kalium sulfat umumnya dibuat dari asam klorida dan bahan baku yang mengandung anion sulfat (SO4). Dalam penelitian ini, pembuatan pupuk kalium sulfat dari bahan baku batuan gipsum alam sebagai sumber sulfat dan abu sekam padi sebagai sumber kalium telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemungkinan pembuatan pupuk kalium sulfat dari gipsum alam dan abu sekam padi dan juga mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan, temperatur operasi dan waktu proses terhadap persentase konversi kalium sulfat yang dihasilkan. Dalam penelitian ini juga dipelajari kinetika reaksi yang terjadi selama proses pembentukan kalium sulfat. Proses pembuatan pupuk kalium sulfat dilakukan dalam reaktor tangki berpengaduk. Varibel berubah dari penelitian ini adalah kecepatan putaran pengaduk, temperatur proses, dan waktu reaksi. Untuk menganalisis produk yang dihasilkan, metode yang digunakan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI 02-2809-2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium sulfat dapat dihasilkan dari reaksi antara gipsum yang mengandung kalsium sulfat dan abu sekam padi yang mengandung kalium karbonat dengan konversi kalium dari endapan sebesar 99,87% dan konversi kalium dari filtrat sebanyak 18,22%. Nilai konversi sulfat dari endapan hanya sebesar 0,69% dan nilai konversi sulfat dari filtrat 0,26%.Dalam penelitian ini kondisi terbaikproses pembuatan pupuk kalium sulfat adalah pada waktu reaksi 80 menit, kecepatan putaran pengaduk 400 rpm dan temperatur operasi 90ºC. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa produk pupuk kalium sulfat tidak mengandung asam bebas sebagai H2SO4 dan klorida (Cl), akan tetapi mengandung kalium dan sulfat. Nilai konstanta kecepatan reaksi (k) yang didapat dalam penelitian ini adalah sebesar 0,00218 ppm-1 menit-1 dan nilai laju pengurangan reaktan (rA) sebesar 8,129 x 10-5 ppm/menit.

Keywords