Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Apr 2016)

HARGA DIRI PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH KARYA HAMKA

  • trisna helda

DOI
https://doi.org/10.22202/jg.2016.v2i1.1409
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1

Abstract

Read online

Karya sastra Indonesia warna lokal Minangkabau telah menegaskan pentingnya sosok perempuan. Tokoh perempuan dihadirkan dalam berbagai profil. Harga diri perempuan Minangkabau dalam sastra lokal Minangkabau nampak begitu kuat sesuai dengan fungsinya di dalam realita. Masalah pokok penelitian ini adalah harga diri perempuan Minangkabau, yang terdapat dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan harga diri perempuan Minangkabau dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan harga diri perempuan Minangkabau dapat dilihat dari perbuatan dan perilaku tokoh yang berupa ucapan, dan peristiwa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh perempuan dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka. Harga diri perempuan Minangkabau secara individu yang diperankan oleh tokoh yaitu dari perilaku yang ditampilkan oleh tokoh Zainab, Rosna, Mak Asiah, dan ibu Hamid sosok perempuan Minangkabau yang dipandang mulia dari kehidupan bermasyarakat yang bisa menjaga nama baik (martabatnya) sebagai perempuan Minangkabau. Sedangkan harga diri perempuan sebagai anggota masyarakat yang diperan oleh tokoh dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka yaitu perempuan Minangkabau yang memiliki sifat kepemimpinan yang dapat ditiru oleh masyarakat. Sebagai perempuan Minangkabau yang memegang fungsi penting dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang bundo kanduang menurut adat Minangkabau merupakan tempat meniru dan diteladani oleh lingkungan dan keluarganya.

Keywords