Techno.Com (May 2020)

Pembangkitan Kode Sampa MBROLA untuk Lirik Pupuh Pucung Berdasarkan Padalingsa dan Diftong

  • I Putu Eka Giri Gunawan,
  • I Gusti Agung Indrawan

DOI
https://doi.org/10.33633/tc.v19i2.3184
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2
pp. 115 – 123

Abstract

Read online

Kurangnya minat masyarakat untuk belajar tembang bali akan mengakibatkan semakin hilangnya budaya bali. Salah satu faktor peyebab kurang tertarik nya masyarakat untuk belajar tembang bali adalah media pembelajaran tembang bali yang kurang menarik dan tidak interaktif. Pupuh pucung merupakan salah satu bagian dari sekar alit yang merupakan bagian tembang bali. Sekar alit/pupuh memiliki aturan dalam penulisan liriknya yang disebut dengan padalingsa yang terdiri dari guru wilangan yaitu jumlah suku kata dalam setiap barisnya, guru dingdong yaitu huruf vokal pada kata terakhir setiap barisnya dan guru gatra yaitu jumlah baris dalam satu baitnya. Penelitian ini akan menciptakan suatu aplikasi yang interaktif yang bisa digunakan untuk mencoba lirik dari pupuh pucung sesuai dengan aturan padalingsa pupuh pucung. Penelitian ini membahas bagaimana analisis dan konversi lirik pupuh pucung ke kode sampa yang digunakan di program sintesis suara MBROLA. Hasil dari penelitian ini adalah kode sampa MBROLA yang dibangkitkan berdasarkan aturan padalingsa dan diftong bahasa bali.

Keywords