Tadris: Jurnal Pendidikan Islam (Sep 2018)

PENDIDIKAN INKLUSI DAN PERGURUAN TINGGI: Urgensi Penerapan Matakuliah Pendidikan Inklusi pada Semua Program Studi Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan

  • muliatul maghfiroh

DOI
https://doi.org/10.19105/tjpi.v13i1.1538
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 65 – 93

Abstract

Read online

Tantangan pendidikan pada era nglobalisasi ini adalah kemajemukan yang ada pada masyarakat baik pada aspek budaya, agama, sosial masyarakat, misalnya terdapat beraneka ragam karakteristik peserta didik berdasarkan perspektif jasmani dan psikologi, yaitu ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Disabilitas dan ATBK (Anak Tanpa Berkebutuhan Khusus) Normal. Hal ini menuntut adanya inovasi pendidikan untuk malakukan transfer of knowledge and transfer of value pada mereka. Salah satunya adalah memberlakukan pendidikan inklusi pada setiap jenjang pendidikan. Pendidikan inklusi yang dideklarasikan dalam Konferensi Dunia tentang Pendidikan kebutuhan khusus di Salamanca, Spanyol, 1994 menghasilkan kesepakatan bersama bahwa prinsip mendasar pendidikan inklusi yaitu mengikutsertakan anak berkelainan di kelas regular bersama dengan anak-anak normal lainnya, yang berarti melibatkan seluruh peserta didik tanpa kecuali. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa dalam masyarakat terdapat keberagaman yang tidak dapat dipisahkan sebagai satu komunitas. Dan keberagaman itu justru akan menjadi kekuatan bagi kita untuk menciptakan suatu dorongan untuk saling menghargai, saling menghormati dan toleransi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode studi kasus (case study). Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa penting pemberian matakuliah pendidikan inklusif di Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan. Hasil penelitian ini: pertama matakuliah pendidikan inklusif hanya diberlakukan pada Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) dan Prodi Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) saja. Kedua, matakuliah pendidikan inklusif sangat penting untuk diberlakukan bagi semua prodi di Jurusan Tarbiyah dikarenakan memiliki hubungan yang erat, yakni sama-sama mengarah pada tercapainya tujuan pendidikan nasional maupun tujuan pendidikan Islam. Ketiga, Dampak positif bagi mahasiswa/i yang mendapatkan matakuliah pendidikan inklusif, mereka mendapatkan tambahan pengetahuan, pengalaman, serta semakin berkembangnya sense of humanisme dalam menangani ABK. Jika matakuliah pendidikan inklusif tidak diberikan pada mahasiswa/i STAIN Pamekasan sebenarnya terdapat dua implikasi, yaitu Implikasi positif dan Implikasi negatif.Peneliti merekomendasikan beberapa hal yaitu: pertama, pemberian matakuliah pendidikan inklusif di semua prodi Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan. Kedua, untuk matakuliah praktek mengajar hendaknya mahasiswa/i juga diajari cara mengajar di kelas inklusif dan SLB. Ketiga, Semoga STAIN Pamekasan mempunyai Lembaga pusat disabilitas sehingga menjadi Pionir PTKIN pertama di Pulau Madura yang mempunyai lembaga pengkajian disabilitas. Kata kunci: Pendidikan, Inklusif, Program Studi, Jurusan Tarbiyah