Media Gizi Mikro Indonesia (Dec 2018)
GOOD HOUSE-KEEPINGDI IKM GARAM BERYODIUM MELALUI PENERAPAN PENCUCIAN GARAM BERTINGKAT UNTUK MENJAGA KESTABILAN KIO3DAN PEMENUHAN KADAR NaCl
Abstract
Latar Belakang. Good House Keeping (GHK) atau pengelolaan internal yang baik bermanfaat untuk mengefisiensikan pemakaian bahan baku, air dan energi melalui perencanaan produksi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan menerapkan GHK melalui inovasi teknologi sistem pencucian bertingkat untuk mendapatkan rasio pencucian antara bahan baku dan air yang digunakan untuk pencucian garam dengan rasio terendah. Pencucian berfungsi untuk menghilangkan senyawa-senyawa impuritis sehingga nantinya garam yang telah dicuci untuk dijadikan garam konsumsi beriodium dapat meningkat kadar NaCl-nya dan terjaga stabilitas KIO3 selama penyimpanan. Metode. Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama adalah proses pencucian garam bahan baku mengunakan larutan garam 180 Be dengan variabel ke-satu adalah sistem pencucian satu tingkat dan tiga tingkat, serta variabel ke-dua rasio berat garam yang dicuci berbanding pemakaian larutan pencuci (1:2) , (1:3) , (1:5) dan (1:7). Tahap kedua adalah proses iodisasi dengan pengamatan waktu penyimpanan garam beriodium selama 0, 1, 2, dan 3 bulan. Hasil. Good House Keeping melalui pencucian garam tiga tingkat dapat meningkatkan NaCl garam rata-rata dari bahan baku 85,20 persen menjadi 88,35 persen untuk pencucian satu tingkat dan 96,78 persen untuk pencucian tiga tingkat. Rasio 1:3, merupakan perlakuan terbaik. Berat garam yang diperoleh setelah pencucian satu tingkat adalah 77,13 persen dan tiga tingkat 81,45 persen, jadi kehilangan garam pada pencucian satu tingkat adalah 22,87 persen dan tiga tingkat 18,55 persen. Kandungan KIO3 selama masa penyimpanan 3 bulan untuk pencucian satu tingkat adalah 48,4 ppm menjadi 41,0 ppm sedangkan tiga tingkat adalah 48,2 ppm turun menjadi 43,0 ppm. Jadi kehilangan KIO3 pada pencucian satu dan tiga tingkat masing-masing 15,3 persen dan 10,8 persen. Kesimpulan. Hasil penerapan GHK melalui inovasi pencucian bertingkat diperoleh hasil bahwa kadar NaCl garam pada sistem pencucian tiga tingkat lebih tinggi dibanding satu tingkat. Garam pencucian sistem satu tingkat belum memenuhi persyaratan SNI 01-3556-2010 sedangkan tiga tingkat sudah sesuai. Kehilangan garam pada pencucian sistem tiga tingkat lebih kecil dibandingkan pencucian satu tingkat.
Keywords