Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Oct 2012)

Hematoma Subdural pada Bayi dengan Acquired Prothrombine Complex Deficiency (Apcd) Syndrome Di Rs. Hasan Sadikin Dari Juli 2010 Sampai Februari 2011

  • Fitri Sepviyanti Sumardi,
  • Dewi Yulianti Bisri,
  • Tatang Bisri

DOI
https://doi.org/10.24244/jni.vol1i4.179
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 4
pp. 252 – 58

Abstract

Read online

Latar Belakang dan Tujuan: Acquired Prothrombine Complex Deficiency (APCD) adalah salah satu penyakit serius bayi, menyebabkan tingkat kematian yang tinggi, dan gejala sisa neurologis permanen pada penderita dengan hematoma subdural (SDH). Beberapa penelitian menyatakan tentang hubungan APCD dengan tingginya prevalensi menggunakan minuman ramuan tradisional disertai pembatasan asupan makanan pada ibu menyusui. Kadar Vitamin K2MK4 pada air susu ibu (ASI) yang menggunakan minuman ramuan tradisional ditemukan lebih rendah dari dibandingkan ASI dari ibu yang tidak menggunakan minuman ramuan tradisional. Subyek dan Metode: Enam kasus bayi dengan diagnosis SDH spontan karena APCD, ditinjau dari Juli 2010 sampai Februari 2011 di RS Hasan Sadikin Bandung. Data diambil meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, hasil CT-scan, hasil laboratorium, manajemen dan temuan selama pembedahan serta setelah pembedahan. Hasil: Semua enam bayi menunjukkan bukti memiliki riwayat, tanda dan gejala, dan gangguan perdarahan yang menuju kearah SDH karena APCD. Manajemen pada seluruh kasus di atas termasuk evaluasi awal CT scan, pengobatan intervensi APCD dan bedah menghasilkan hasil keluaran yang baik pada pasca pembedahan dan pemulangan dari rumah sakit. Simpulan: Faktor koagulasi berkepanjangan pada semua kasus menunjukkan risiko lebih tinggi untuk APCD pada bayi. Penatalaksanaan dini APCD prabedah dan pascabedah memberikan hasil yang baik. Tindakan kraniotomi evakuasi kurang dari 3 hari dari interval onset memberikan hasil yang baik pada skor Children Coma Scale (CCS). Subdural Hematoma in Neonates with Acquired Prothrombine Complex Deficiency (Apcd) Syndrome at Hasan Sadikin Hospital from July 2010 till February 2011 Background and Objective: APCD syndrome is one of the most serious diseases affecting infants. It leads to a high mortality rate and permanent neurological sequelae among the survivors when related with SDH. There are reports about high prevalence of using herb-liquor extracts and diet restriction among mothers of infants with the APCD syndrome. Vitamin K2MK4 levels in breast milk obtained from mothers who had used herb-liquor extracts were lower than vitamin K2MK4 levels in breast milk obtained from mothers who had not used herb-liquor extracts. Subject and Method: Six infant cases which diagnosed with spontaneous SDH due to APCD syndrome, reviewed from July 2010 to February 2011 at Hasan Sadikin Hospital Bandung. Data reviewed include history taking, physical examination, CT-scan results, laboratory results, management and findings during operation Result: All six infants showed evidence of having history, sign and symptoms, and bleeding disorder suggesting SDH due to APCD. Management on all cases above included early CT-scan evaluation, the treatment of APCD and immediate surgical intervention resulted on good outcome on post surgery result and hospital disposal Conclusions: Prolonged coagulation factors on all cases suggest higher risk for APCD on the infant. Craniotomy evacuation surgery less than 3 days interval from onset immediately gave better outcome on Children Coma Scale (CSS) score.

Keywords