Jurnal Agrotek Tropika (Jan 2023)
PENGARUH BAP (6-Benzylaminopurine) DAN 2,4-D (Dichlorophenoxy acetic acid) PADA MIKROPROPAGASI TEBU (Saccharum officinarum L.) MELALUI METODE THIN CELL LAYER
Abstract
Tanaman tebu adalah tanaman perkebunan yang banyak di budidayakan di Indonesia. Perbanyakan melalui kultur jaringan memiliki beberapa metode, salah satunya yakni metode Thin Cell Layer (TCL), metode TCL adalah perbanyakan yang menggunakan ekpslan berukuran kecil 1-2mm yang diambil dari potongan organ tanaman seperti pada bagian batang, daun, bunga, kotiledon, akar dan embrio. Penelitian ini dilakukan di Labroratorium Kultur Jaringan CDAST Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi BAP (0 ppm dan 0,5 ppm) dan konsentrasi 2,4-D (3 ppm dan 3,5 ppm). Terdapat 4 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Data yang diperoleh selanjutnya akan di analisis dengan menggunakan Analiyis Of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan dari tiap-tiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh dari tiap perlakuan. Hasil yang terbaik dalam mikropropagasi tebu melalui metode Thin Cell Layer yakni pada perlakuan A1B2 (0 ppm BAP dan 3,5 ppm 2,4-D) dengan rerata waktu pembentukan kalus selama 7 hari dan rerata presentase pembentukan kalus 97%.
Keywords