Jurnal Keperawatan (Mar 2016)

PERBEDAAN PENGGUNAAN POVIDONE IODINE 1% DENGAN NACL 0,9% SEBAGAI DEKONTAMINASI ORAL TERHADAP KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL ANESTHESIA DI RUANG MAWAR RSUD DR. ABDOER RAHEM SITUBONDO

  • Rondhianto .,
  • Wantiyah .,
  • Ahdya Islaha Widyaputri

DOI
https://doi.org/10.22219/jk.v6i1.2850
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1

Abstract

Read online

General anesthesia dapat melemahkan otot pernapasan, sehingga menyebabkan akumulasi sekret di orofaring. Kurangnya kebiasaan oral hygiene pada pasien post operasi merupakan salah satu faktor risiko meningkatkan pertumbuhan flora normal, misalnya Staphylococcus aureus. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengurangi pertumbuhan kolonisasi Staphylococcus aureus adalah melakukan dekontaminasi oral. Penelitian ini menganalisis perbedaan penggunaan povidone iodine 1% dan NaCl 0, 9% sebagai dekontaminasi oral terhadap kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien post operasi dengan general anesthesia di Ruang Mawar RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Desain penelitian menggunakan non equivalent control group dengan consecutive sampling. Sampel sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, 10 responden dalam dua minggu pertama sebagai kelompok perlakuan dengan menggunakan povidone iodine 1% dan 10 responden dalam dua minggu berikutnya sebagai kelompok kontrol dengan menggunakan NaCl 0,9%. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney U dengan CI 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa povidone iodine 1% lebih efektif daripada NaCl 0, 9% dengan uji Mann Whitney U test (p value = 0,044). Tindakan perawat pada pasien post operasi dengan general anesthesia adalah memberikan motivasi dan edukasi tentang pentingnya dekontaminasi oral dengan menggunakan povidone iodine 1%.

Keywords