Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni (Jul 2018)

Maakun Buni Celempong dalam kesenian Gondang Oguong: Sebuah proses pelarasan musik tradisi

  • Reizki Habibullah

DOI
https://doi.org/10.33153/dewaruci.v13i1.2503
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 21 – 29

Abstract

Read online

Maakun buni merupakan proses pelarasan atau pembentukan sistem nada alat musik celempong, dalam kesenian Gondang Oguong di wilayah adat Limo Koto Kabupaten Kampar. Proses maakun buni didasari atas pengetahuan musikal para penggolong – selaku pelaras celempong terkait tinggi-rendah dan tingkai atau jarak nada dalam salobuan atau seperangkat celempong. Dalam proses pelarasan tersebut, para penggolong menggunakan konsep-konsep lokal seperti gheghek, kowan, sanggam, dan tingka. Semua konsep konsep lokal yang digunakan dalam proses pelarasan atau pembentukan sistem nada ini, masih tersimpan di dalam sanubari (embody) para penggolong sebagai sebuah pengetahuan empirik. Tulisan ini mengupas proses maakun buni sebagai sebuah pengetahuan empirik para penggolong celempong, dengan menggunakan konsep-konsep teoritik yang berasal dari dalam budaya itu sendiri. ABSTRACT Maakun buni is a tuning system process for celempong instrument of Gondang Oguong ensamble in Limo Koto ethnic region of Kampar District. The process of Maakun Buni is based on the musical knowledge mastered by the Penggolong – the expert of tuning system – relating to tingkai or the high-low interval exists on salobuan (a set of celempong). On the process of tuning system, penggolong apply local concepts such as gheghek, kowan, sanggam, and tingka. The entire local concepts that applied on the tuning system process is embodied inner the self of penggolong as the empirical knowledge. This article describes about the maakun buni process as an empirical knowledge to penggolong of celempong, by using theoretical conception comes from the cultural itself.

Keywords