Jurnal Delima Harapan (Mar 2018)

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 7-12 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN YANG TIDAK DIBERI ASI EKSKLUSIF DI DESA KEMIRI KECAMATAN JENANGAN PONOROGO

  • muniati murniati,
  • Sinta Ayu Setiawan,
  • Umi Fadilah

DOI
https://doi.org/10.31935/delima.v4i1.17
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 45 – 66

Abstract

Read online

Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia tahun 2014 sebesar 48,6%, Jawa Timur 58,20%, Ponorogo (69,59%), sedangkan di Kecamatan Jenangan (70,33%). Berdasarkan studi pendahuluan sementara dengan wawancara yang telah dilakukan, dari 8 responden yaitu 1 responden ibu yang memberikan ASI Eksklusif dan 7 responden ibu yang tidak memberikan ASI secara Eksklusif pada bayinya saat usia 0-6 bulan. Selain itu terdapat 2 bayi yang mengalami obesitas, 5 bayi gizi kurang dan 2 bayi mengalami keterlambat untuk berbicara, 2 bayi lagi mengalami keterlambatan berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 7-12 bulan antara yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimen. Populasinya sebanyak 30 bayi usia 7-12 bulan. Sampel diambil menggunakan total sampling yang berjumlah 30 bayi usia 7-12 bulan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 – 7 Agustus 2016. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Match Pairs Test dengan probabilitas 0,05 . Perdasarkan hasil penelitian didapatkan pertumbuhan (BB) yang hampir seluruhnya bayi usia 7-12 bulan yang diberi ASI Eksklusif yaitu 12 (80%) mempunyai status gizi baik, sebagian kecil 3 (20%) gizi kurang. sedangkan yang tidak diberi ASI Eksklusif hanya sebagian besar 8 (53,3%) status gizi baik, hampir setengahnya 7 (46,7%) gizi kurang. Untuk tinggi badan bayi yang diberi ASI Eksklusif sebagian besar 11 (73,3%) pendek, sebagian kecilnya 3 (20%) normal, sebagian kecilnya lagi 1 (6,7%) sangat pendek. Sedangkan yang tidak diberi ASI Eksklusif mempunyai tinggi badan sebagian besar 8 (53,3%) pendek, hampir setengahnya 6 (40%) normal, dan sebagian kecil 1 (6,7%) sangat pendek. Perkembangan bayi yang diberi ASI Eksklusif seluruhnya 11 (100%) sesuai, dan yang tidak diberi ASI Eksklusif sebagian besar 10 (52,63%) sesuai, dan hampir setengahnya 9 (47,4%) meragukan. Hasil uji statistik pertumbuhan (BB) 0,000 < 0,05, untuk TB 0,27 < 0,05, dan perkembangannya 0,000 < 0,05. Artinya ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 7-12 bulan antara yang diberi ASI Eksklusif dan yang tidak diberi ASI Eksklusif di Desa Kemiri Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut, diharapkan para ibu lebih memperhatikan kebutuhan gizi bayi terutama pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.

Keywords