Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Aug 2018)

Kebutuhan Psikososial Pasien Paska Stroke Pada Fase Rehabilitasi

  • SRI Hartati Pratiwi

DOI
https://doi.org/10.33867/jka.v4i2.43
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Pasien paska stroke sering mengalami masalah psikososial seperti gangguan emosi, perubahan perilaku dan kognitif. Perubahan tersebut dapat memperberat kondisi kesehatannya dan menghambat pencapaian outcome pada fase rehabilitasi. Pemenuhan kebutuhan psikososial sangat diperlukan untuk mengatasi masalah yang dialami pasien stroke. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan psikososial pasien paska stroke yang sedang menjalani perawatan fase rehabilitasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien paska stroke di Poliklinik saraf dan stroke centre salah satu Rumah Sakit di Bandung. Teknik sample yang digunakan adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Kriteria inklusi pasien paska stroke dalam penelitian ini adalah memiliki kesadaran penuh dan tidak mengalami aphasia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dari konsep kebutuhan pasien paska stroke Kevitt (2009) dan Moreland (2009) dengan skala likert dan koefisien validitas 0,73 dan r 0,75 sehingga dinyatakan valid dan reliable. Data yang terkumpul akan dianalsa dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan psikososial yang paling dibutuhkan pasien paska stroke adalah dukungan teman, keluarga, dan kelompok (= 1,76), mendapatkan konseling ( = 1,39), mendapatkan dukungan emosi ( = 1,20), bantuan untuk menjalankan aktivitas sebagaimana sebelum sakit ( = 1,16), berinteraksi dengan pasien paska stroke lainnya (= 1,11), mengatasi perasaan terpuruk (= 1,07), mengatasi kecemasan (=1,05) dan mengatasi perasaan menjadi beban keluarga (= 1,02). Berdasarkan hasil tersebut, pasien membutuhkan bantuan dalam mengatasi masalah psikologis yang dialaminya. Petugas kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan pasien tersebut dengan melakukan konseling dan mendorong keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien paska stroke.

Keywords