JKG (Jurnal Komunikasi Global) (Jul 2024)

Indeks Literasi Digital Kader TP PKK

  • Ade Nurhopipah,
  • Primandani Arsi

DOI
https://doi.org/10.24815/jkg.v13i1.36633
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 126 – 149

Abstract

Read online

Peningkatan kualitas literasi digital merupakan upaya penting terbentuknya Masyarakat digital sehat. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah identifikasi sejauh mana kompetensi pengguna dunia digital. Penelitian ini melakukan pengukuran Indeks Literasi Digital dengan target kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di Desa Tambaksari Kidul, Kembaran, Banyumas. Target ini dipilih karena mereka merupakan salah satu pihak yang berperan signifikan dalam menentukan keberhasilan pendidikan non-formal. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang tingkat literasi kader PKK dibandingkan dengan Indeks Literasi Digital nasional di Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah survei yang mengadopsi instrumen Kementerian Komunikasi dan Informatika berdasarkan Road Map Literasi Digital Indonesia 2020-2024. Sebanyak 93 responden berpartisipasi dalam penelitian ini yang menggunakan jenis teknik total sampling. Hasil analisis menunjukan bahwa indeks tertinggi adalah pada pilar budaya digital dengan skor 4,05 dan indeks terendah adalah pada pilar keamanan digital dengan skor 2,83. Kesimpulan dari analisis yang dilakukan Skor total Indeks Literasi Digital responden adalah 3,52, sedikit di bawah indeks nasional pada tahun 2022 yaitu sebesar 3,54. Improving digital literacy quality is essential to create a healthy digital society. The first step is to identify the extent of the user's competence in the digital world. This research measures the Digital Literacy Index targeting the Family Welfare Empowerment Team (TP PKK) cadres, in Tambaksari Kidul Village, Kembaran, Banyumas. This target was chosen because they are one of the parties who play a significant role in determining the success of non-formal education. This research aims to provide an overview of the literacy level of PKK cadres compared to the national Digital Literacy Index in Indonesia. The instrument used was a survey that adopted the Ministry of Communications and Information Technology's instrument based on the Indonesian Digital Literacy Road Map 2020-2024. 93 respondents participated in this research using a total sampling technique. The results show that the highest index is in the digital culture pillar, with a score of 4.05, and the lowest index is in the digital security pillar, with a score of 2.83. The respondents' total Digital Literacy Index score is 3.52, slightly below the national index in 2022, which is 3.54.

Keywords