Amerta Nutrition (Dec 2022)
Praktik Pemberian Makan dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid 19
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Permasalahan gizi pada balita di Indonesia seperti stunting, obesitas, dan wasting masih menjadi permasalahan gizi yang menjadi perhatian utama untuk ditangani, terutama pada masa pandemi Covid-19. Dimana terdapat keterbatasan dalam beberapa hal termasuk akses mendapatkan makanan sehat. Hal ini mempengaruhi pada praktik pemberian makan ibu kepada anaknya yang mengakibatkan upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi anak menjadi kurang terpenuhi. Praktik pemberian makan ibu kepada balita menjadi salah satu faktor tidak langsung terhadap perubahan status gizinya. Tujuan: Mengindektifikasi hubungan praktik pemberian makan dan status gizi balita dimasa pandemi Covid-19. Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan 57 responden ibu dari balita berusia 3-5 tahun di Puskesmas Cikupa Kabupaten Tangerang. Data praktik pemberian makan menggunakan kuesioner CFPQ atau (Comprehensive Feeding Practice Questionnaire) dan data status gizi menggunakan indikator z-score TB/U, BB/U dan BB/TB, uji analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Spearman rho, bahwa terdapat hubungan yang positif antara praktik pemberian makan ibu pada aspek melibatkan anak dalam menyiapkan makanan dengan status gizi indikator z-score BB/U (p=0,019; r=0,3116), memantau asupan makan dengan status gizi pada indikator z-score TB/U (p=0,005; r=0,366), dan mendorong asupan anak bervariasi dan seimbang dengan status gizi balita z-score indikator BB/TB (p=0,012; r=0,331). Keismpulan: Praktik pemberian makan pada aspek melibatkan anak dalam menyiapkan makanan, memantau asupan makan anak dan mendorong asupan anak bervariasi dan seimbang memiliki hubungan yang positif terhadap perubahan status gizi pada balita dimasa pandemi Covid-19. Kata kunci: pandemi Covid-19, praktik pemberian makan, status gizi balita
Keywords