Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Feb 2017)

KARAKTER IDEAL KONSELOR DALAM BUDAYA BUGIS KAJIAN HERMENEUTIK TERHADAP TEKS PAPPASENG

  • Sitti Rahmi,
  • Andi Mappiare-AT,
  • Muslihati Muslihati

DOI
https://doi.org/10.17977/jp.v2i2.8535
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2

Abstract

Read online

This research aims to assess the four values in text pappaseng, four values are acca (skill), lempu (honesty), warani (courage), and getteng (commitment) which can be absorbed into the concept of character ideal counselor. This research used a qualitative approach with data, analysis and interpretation follows the rules of hermeneutics Gadamerian. The research finding indicate (1) acca (skill) refers to aspect of intelligence and competence that is characterized by conceptuan thinking, communication skills and problem solving, logical thinking (2) lempu (honesty) refers to aspects of skill interpersonal relationship characterized by trusthworthy, respect the right of other, humble, prosocial and obedient to God, (3) warani (courage) refers to the aspect of mental strength counselor, characterized by readiness and emotional stability, (4) getteng (commitment) refers to the counselor’s commitment to upgrade his self and his professional attitude. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji empat nilai di dalam teks pappaseng, yakni acca (kecakapan), lempu (kejujuran), warani (keberanian), dan getteng (keteguhan) yang dapat diserap menjadi konsep karakter ideal konselors. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data, analisis dan interpretasinya mengikuti kaidah-kaidah hermeneutika Gadamerian. Temuan penelitian menunjukkan (1) nilai acca (kecakapan) mengacu pada aspek kecerdasan dan kompetensi yang ditandai dengan ciri sikap penuh pertimbangan, terampil berkomunikasi dan menyelesaikan masalah, berpikir logis, teguh terhadap kejujuran, (2) nilai lempu (kejujuran) mengacu pada aspek keterampilan hubungan interpersonal dengan ciri meliputi dapat dipercaya, menghormati hak orang lain, rendah hati, prososial dan taat kepada Tuhan, (3) nilai warani (keberanian) mengacu pada aspek kekuatan mental konselor dengan ciri sikap kesiapan diri dan kestabilan emosi, dan (4) nilai getteng (keteguhan) mengacu pada komitmen konselor terhadap pengambangan profesi dengan ciri konsisten.

Keywords