Sari Pediatri (Oct 2024)
Fungsi Hati Anak Leukemia Limfoblastik Akut dalam Kemoterapi Fase Induksi berdasarkan Usia dan Status Gizi
Abstract
Latar belakang. Kemoterapi merupakan pengobatan utama pada anak leukemia limfoblastik akut (LLA). Kemoterapi fase induksi adalah kemoterapi pertama yang membunuh 95-98% sel leukemik. Pemberian kemoterapi menyebabkan kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim transaminase dan dapat disertai peningkatan kadar bilirubin. Faktor yang mempengaruhi pengobatan LLA, di antaranya usia dan status gizi. Tujuan. Melihat gambaran kadar enzim transaminase dan bilirubin pada anak LLA berdasarkan usia dan status gizi pada kemoterapi fase induksi. Metode. Penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pasien anak LLA di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Padang, periode September 2022 sampai Agustus 2023. Data demografis, SGOT, SGPT, dan bilirubin total pasien didapatkan melalui rekam medis. Hasil. Penelitian ini mendapatkan sebanyak 49 sampel, dengan mayoritas responden adalah perempuan (53,1%), usia <10 tahun (65,3%) dan status gizi normal (77,6%). Cenderung terjadi peningkatan ringan SGOT (65,3%) dan SGPT (49%) serta kadar normal bilirubin (49%) pada kemoterapi fase induksi. Kadar SGOT dan SGPT cenderung mengalami peningkatan ringan pada semua kelompok status gizi. Pada 4 anak overweight ditemukan peningkatan berat SGOT (25%) dan SGPT (50%). Kadar bilirubin cenderung normal pada setiap status gizi, tetapi meningkat sedang pada overweight (75%). Peningkatan kadar SGOT dan SGPT cenderung ringan pada setiap kelompok usia. Bilirubin meningkat sedang pada anak ?10 tahun (53%). Kesimpulan. Pada umumnya SGOT dan SGPT mengalami peningkatan kadar ringan serta bilirubin dalam kadar normal pada anak LLA selama kemoterapi fase induksi. Peningkatan berat SGOT,SGPT dan bilirubin ditemukan pada overweight dan usia ?10 tahun.
Keywords