Sari Pediatri (Nov 2016)

Hubungan Acute Kidney Injury dan Skor Pelod pada Pasien Penyakit Kritis

  • Risa Vera,
  • Silvia Triratna,
  • Dahler Bahrun,
  • Theodorus Theodorus

DOI
https://doi.org/10.14238/sp15.3.2013.181-5
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 3
pp. 181 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Insiden dan mortalitas acute kidney injury (AKI) pada pasien penyakit kritis cukup tinggi, diperlukan penilaian secara objektif menggunakan skor prognostik dalam menentukan prognosis pasien yang disertai AKI. Tujuan. Mengetahui hubungan antara AKI dan skor PELOD pada pasien penyakit kritis. Metode. Penelitian dilakukan di UPIA RS Moh. Hoesin Palembang selama bulan November 2011-Maret 2012, sampel dipilih secara konsekutif. Hubungan antara AKI dan skor PELOD dianalisis dengan uji Kai Kuadrat, Fisher, dan Mann-Whitney. Kesintasan dianalisis dengan uji Kaplan Meier. Hasil. Subjek penelitian terdiri dari 113 anak, prevalensi AKI sebesar 60,2%, AKI risk 41,2%, injury 25%, dan failure 33,8%. Prevalensi kematian pasien AKI 57,4%, risk 39,3%, injury 47,1%, failure 87%. Skor PELOD lebih tinggi pada pasien AKI (19,7±1,62 vs 6,8±1,31). Analisis korelasi dan regresi antara kadar kreatinin serum dan skor PELOD didapatkan r=0,518 dan r2=0,256. Kesimpulan. Acute kidney injury dan skor PELOD memiliki hubungan positif, dan kontribusi AKI terhadap variasi skor PELOD 25,6% menjelaskan bahwa pasien penyakit kritis dengan skor PELOD rendah akan tetap memiliki prognosis yang buruk jika pasien tersebut mengalami AKI.

Keywords