Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Jun 2024)

PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN AGROEKOWISATA DANAU BONTAK DI NAGARI LUBUK GADANG KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Rudi Febriamansyah,
  • Sri Setiawati,
  • Elita Amrina,
  • Yuerlita Yuerlita,
  • Fuji Astuti Febria,
  • Jabang Nurdin,
  • Purnawan Purnawan,
  • Yonariza Yonariza,
  • Mahdi Mahdi,
  • Rika Hariance,
  • Sirajul Fuad Zis,
  • Yulistriani Yulistriani

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v7i2.594
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 146 – 156

Abstract

Read online

Sumatera Barat yang merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki potensi kekayaan budaya dan pemandangan alam yang indah, juga memiliki sektor pertanian yang memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto daerah termasuk Kabupaten Solok Selatan dengan Kawasan Seribu Rumah Gadang sebagai ikon pariwisata daerahnya. Kawasan konservasi Danau Bontak merupakan satu-satunya Danau yang ada di Kabupaten Solok Selatan yang terletak di wilayah konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan salah satu gerbang pendakian Gunung Kerinci. Kelompok masyarakat Konservasi Mandiri (KKM) Bangun Rejo telah melakukan upaya pengelolaan agroekowisata dengan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan kelompok tani yang memiliki bentuk usaha berupa perkebunan, pertanian, dan peternakan yang terintegrasi dengan wisata alam Danau Bontak. Tujuan dilakukannya kegiatan pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya pengembangan agroekowisata berkelanjutan di Kabupaten Solok Selatan. Untuk mendukung pengembangan wisata ke kawasan ini, pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan metode kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi potensi pengembangan agroekowisata danau bontak. Dari hasil kegiatan ini diperoleh gambaran pengembangan dengan konsep agroeduwisata, dibuatnya akun media sosial sebagai media promosi serta pembersihan dan pemasangan jalur tracking petunjuk aktivitas wisata pada Kawasan Danau Bontak. Selain itu dilakukan juga edukasi terkait dengan pelaksanaan wisata yang mengutamakan pelestarian keanekaragaman hayati yang ada dalam kawasan konservasi untuk menunjang keberlanjutan pengetahuan terhadap keanekaragaman lingkungan di sekitar kawasan Danau Bontak. Dengan demikian diharapkan kawasan ini dapat menarik bagi wisatawan lokal tetapi juga bagi wisatawan asing, khususnya para mahasiswa dan peneliti yang tertarik untuk mengeksplorasi potensi flora dan fauna dengan konsep agroeduwisata.

Keywords