Techno (Oct 2024)
Drainase Bawah Permukaan Untuk Pengendalian Banjir Lapangan Sepakbola Desa Selaganggeng, Mrebet, Purbalingga
Abstract
Banjir pada lapangan sepakbola Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga terjadi karena sistem drainase yang ada tidak baik. Air hujan yang jatuh di area lapangan tidak dapat segera diresapkan ke dalam tanah atau dialirkan ke saluran pembuang. Namun hal ini dapat diatasi dengan cara membuat sistem drainase bawah permukaan berupa pipa-pipa lateral di bawah tanah yang terhubung dengan saluran pembuang. Analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit hujan sebagai dasar untuk merencanakan dimensi pipa dan jarak antar pipa terpasang. Hasil analisis hidrologi didapatkan bahwa debit hujan dengan kala ulang 5, 10, 15, dan 20 tahun berturut-turut adalah sebesar 4,432 x 10-2 m3/detik, 5,694 x 10-2 m3/detik, 6,289 x 10-2 m3/detik, dan 6,947 x 10-2 m3/detik. Banjir tidak terjadi jika pipa dipasang pada kedalaman 0,4 m dengan diameter Ø 4 inci dan jarak antar pipa adalah 3,30 m serta perlu pergantian lapisan tanah lapangan dengan yang lebih porus.
Keywords