Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Apr 2010)
Analisis Shift-share Arcelus Propinsi Kalimantan Tengah
Abstract
Beberapa kesimpulan dan implikasi kebijakan yang dapat diambil seteiah dilakukan analisis spesialisasi regional terhadap Propinsi Kalimantan Tengah. adalah: Pembangunan daerah Kalteng perlu lebih diprioritaskan kepada sektor-sektor yang memiliki spesialisasi yang besar dan aran keunggulan kompetitif yang tinggi.Sektor-sektor yang menjadi spesialisasi antar Dati II memiliki karakteristik sendiri-sendiri Berdasarkan analisis Location Quotient maka. spesialisasi untuk masing-masing Dati II di Kalteng adalah: Kabupaten/KotamadyaSektor SpesialisasiKotawaringin BaratPertambangan, industry, transportasiKotawaringin TimurPertambangan, industry, perdagangan, transportasiKapuasPertanianBarito SelatanPertanian, listrikBarito UtaraPertanian, pertambanganPalangkarayaBangunan, perdagangan, transportasi, jasa Berdasarkan analisis shift-share Esteban-Marquilas, ditemukan bahwa ada 3 sektor yang sama sekah tidak mempunvai spesialisasi dan keunggulan kompetitif adalah industri. baiwunan dan keuanan, Oleh karena itu ketiga sektor tersebut lavak untuk tidak masuk ke dalam prioritas pengembangan.Menurut hasil analisis Shift-share Arcelus, keterkaitan antarsektor di Kalteng cukup kuat. serra terutama ada 4 sektor varig mempunvai pengaruh bauran industri regional yang positif yaitu sektor pertanian, perdagangan, transportasi dan jasa.Berdasarkan beberapa hasil analisis tersebut di atas. maka ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan di dalam tulisan ini untuk pengembangan daerali Kalteng Di bawah ini rekomendasi sektor-sektor dan di Dati II mana sebaiknva dikembangkan, vaitu:Sektor PrioritasKabupaten/KotamadyaPertanianKapuas, Barito Selatan, Barito UtaraPertambanganKotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito UtaraPerdaganganKotawaringin Timur, PalangkarayaTransportasiKotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, PalangkarayaJasa-jasaPalangkaraya, Barito Selatan