Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2014)

KAJIAN KRITIS DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA SUNDA DI KOTA BANDUNG

  • Bambang Sapto Utomo, Sukarno Wibowo, dan Harry Soeparman

DOI
https://doi.org/10.30959/ptj.v6i3.174
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 447 – 460

Abstract

Read online

Abstrak Dewasa ini pariwisata di Kota Bandung terus berkembang dan menunjukkan kontribusinya dalam menyejahterakan masyarakat. Kecenderungan perkembangan pariwisata sekarang ini tidak merujuk pada pelestarian nilai-nilai budaya Sunda, melainkan hanya terkonsentrasi pada industri ekonomi kreatif. Permasalahan ini tentunya dapat mengancam keberadaan pariwisata budaya di mana identitas budaya Sunda pada sektor pariwisata di Kota Bandung mulai ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak perkembangan pariwisata terhadap budaya Sunda di Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Penulis berusaha mengembangkan konsep dan menghimpun fakta dengan cermat mengenai permasalahan eksistensi budaya Sunda. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, kajian dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perkembangan pariwisata di Kota Bandung berdampak pada melunturnya pariwisata bernuansa nilai budaya Sunda. Eksistensi budaya Sunda sebagai nilai-nilai yang harus dilestarikan kian kurang dihormati pada sisi esensi sejarah. Hal ini ditandai ketika beberapa pagelaran Sunda tidak lagi menyentuh pemahaman pada nilai-niai yang terkandung pada budaya Sunda. Pagelaran hanya bersifat formalitas, seremonial, dan bermotif ekonomi. Abstract Tourism in Bandung continues to grow today and show the contribution to the development of social welfare. However, the development of tourism in Bandung focused on the creative industries, while the Sundanese cultural values tend to be ignored. The main purpose of this research is to determine the impact of tourism development to Sundanese culture in Bandung. This research used descriptive qualitative method, that author are tried to develop concepts and gather facts about Sundanese culture in tourism. Data collection techniques in this research consisted of observation, documentation review, and interviews. The results of this research explains that the development of tourism in Bandung impacted to faded Sudanese cultural values in tourism. On the essence of history, the existence of Sundanese culture as values that should be preserved to be less respected. Indicators of declining respect to the Sundanese culture is the lack of understanding on cultural values which contained in a Sundanese arts performances. Sundanese arts performances just a formality, ceremonial and economically motivated.

Keywords