Mutiara Medika (Jan 2016)

Captopril Mencegah Stres Oksidatif pada Tikus Wistar Jantan dengan Diet Tinggi Lemak

  • Ikhlas Muhammad Jenie,
  • Rizki Afrian,
  • Barii Hafidz Pramono

DOI
https://doi.org/10.18196/mmjkk.v16i1.4723
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 8 – 14

Abstract

Read online

Stres oksidatif berperan dalam terjadinya penyakit-penyakit kardiovaskular. Stres oksidatif ditandai dengan peningkatan radikal bebas dan penurunan sistem antioksidan. Sumber utama radikal bebas pada sirkulasi adalah enzim NAD(P)H oksidase. Enzim tersebut dimodulasi oleh angiotensin II. Angiotensin II dihasilkan dari konversi Angiotensin I oleh enzim angiotensin converting enzyme (ACE). Timbul pertanyaan apakah pemberian captopril, suatu penghambat ACE, dapat mencegah stres oksidatif. Untuk itu dilakukan penelitian pra-eksperimental pada hewan coba dengan rancangan post test only measurement. Sebanyak 24 ekor tikus Wistar jantan dikelompokkan ke dalam 3 kelompok: kelompok I mendapat diet normal 20g/hr, kelompok II diet tinggi lemak (10%) 20g/hr dan kelompok III diet tinggi lemak (10%) 20g/hr dan captopril 50 mg/kgBB/hr. Perlakuan diberikan selama 2 bulan. Variabel yang diukur adalah berat badan, kadar kolesterol total, kadar hidrogen peroksida (H2O2) dan histopatologi aorta. Data dianalisis dengan ANOVA satu arah. Berat badan tikus antarkelompok tidak berbeda bermakna pada awal dan akhir perlakuan. Kadar kolesterol total antarkelompok berbeda bermakna, dengan kadar kolesterol total pada tikus kelompok III lebih rendah secara bermakna daripada kelompok I dan II. Kadar H2O2 antarkelompok berbeda bermakna, dengan kadar H2O2) pada tikus kelompok II lebih tinggi secara bermakna daripada kelompok I dan III. Pada pemeriksaan histopatologi, lesi aterosklerotik ditemukan pada kelompok II dan III. Disimpulkan bahwa pemberian captopril dapat mencegah stres oksidatif pada tikus Wistar jantan dengan diet tinggi lemak.

Keywords