Amerta Nutrition (Sep 2023)

Efektifitas Positive Deviance Hearth (Pos Gizi) untuk Perbaikan Anak Kurang Gizi di Perkotaan Surabaya, Indonesia

  • Nur Mufida Wulan Sari,
  • Martina Puspa Wangi,
  • Hasanah Ayuningtyas,
  • Allyra Himawati,
  • Suci Handayani,
  • Fitria Nurus Sakinah,
  • Daniel Andi Kristanto,
  • Anggiat Manahan,
  • Andi Nugroho,
  • Nur Sahila,
  • Charles Frans,
  • Trias Mahmudiono

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3.2023.449-458
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 449 – 458

Abstract

Read online

Latar Belakang: Positive Deviance Heart (PDH) berfokus pada proses yang mengidentifikasi praktik-praktik yang terjangkau, dapat diterima, dan berkelanjutan yang digunakan di masyarakat oleh sumber daya yang terbatas tersebut. Salah satu tujuan PDH adalah mencegah malnutrisi pada anak dengan mengubah norma masyarakat mengenai perilaku pengasuhan, praktik pemberian makan, dan perilaku upaya kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas implementasi PD Hearth di wilayah perkotaan dengan menilai perubahan status gizi dan perubahan praktik pemberian makan anak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik ini menggunakan data sekunder intervensi Pos Gizi selama tiga bulan yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia. Lokasi dan partisipan ditentukan dengan metode purposive sampling. Sejumlah 29 partisipan dari tiga kelurahan wilayah Kota Surabaya terlibat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dengan distrIbusi frekuensi, uji ANOVA, dan uji Chi Square (Convidence Interval 95%). Hasil: Peningkatan status gizi anak pada pelaksanaan Pos Gizi di wilayah Kecamatan Simokerto terjadi pada 10,3% sasaran. Perubahan praktik pemberian makan anak pada pelaksanaan Pos Gizi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan pada status gizi anak (p>0,05). Terdapat perbedaan perubahan Z-Score berdasarkan waktu penimbangan dengan atau tanpa mempertimbangkan pembagian kelompok usia dan lokasi tempat tinggal Balita (p<0,05). Kesimpulan: Kegiatan Pos Gizi di Kecamatan Simokerto selama tiga bulan belum efektif dalam meningkatkan status gizi sasaran. Perubahan praktik pemberian makan anak tidak berhubungan dengan peningkatan status gizi sasaran. Berdasarkan waktu penimbangan, masa intervensi Pos Gizi memiliki peluang dalam peningkatan status gizi sasaran.

Keywords