Jurnal Eltek (Oct 2022)
Implementasi sistem SCADA dengan metode kontrol PID pada motor DC penggerak conveyor belt
Abstract
Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan teknologi komputer yang banyak digunakan pada sistem kendali di dunia industri saat ini. Pada penelitian ini sistem SCADA digunakan pada plant motor penggerak konveyor karena plant tersebut sangat banyak digunakan di industri, hampir semua jenis industri menggunakan konveyor untuk memindahkan barang dari satu tempat ketempat lainnya. Implementasi kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kontrol PID (Proportional Integral Derivative) yang akan mengoreksi error secara otomatis dari pengukuran variabel input sensor kecepatan dengan menggunakan rotary encoder sehingga kecepatan putaran motor DC bisa sesuai dengan nilai setpoint yang ditentukan melalui sistem SCADA. Kontroler utama pada sistem ini adalah PLC (Programmable Logic Controller) Siemens S7-1200 yang berperan sebagai RTU (Remote Terminal Unit) pada sistem SCADA. Nilai parameter PID yang ditentukan pada sistem SCADA adalah Kp = 0,25, Ti = 0,8 dan Td= 0,08. Berdasarkan hasil pengujian, sistem SCADA bisa mengendalikan plant dengan baik dengan nilai error steady state sebesar 1,1% - 3,4% baik saat conveyor belt bekerja dengan beban maupun tanpa beban. Dengan sistem SCADA, monitoring sistem bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa harus datang langsung ke lokasi tempat plant berada sehingga lebih memudahkan proses monitoring dan kontrol plant di dunia industri. ABSTRACT The SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) system is a computer technology that is widely used in control systems in today's industrial world. In this study, the SCADA system was used in a motor conveyor driving because the plant is very widely used in industry, almost all types of industry use conveyors to move goods from one place to another. The control implementation used in this study is the PID (Proportional Integral Derivative) control method which will correct errors of the speed sensor input variable using a rotary encoder so that the DC motor rotation speed match the setpoint value determined through the SCADA system. The main controller in this system is the Siemens S7-1200 PLC (Programmable Logic Controller) which acts as the RTU (Remote Terminal Unit) on the SCADA system. The PID parameter values determined in the SCADA system are Kp = 0.25, Ti = 0.8 and Td = 0.08. Based on the test results, the SCADA system can control the plant well with a steady state error value of 1.1% - 3.4% both when the conveyor belt is working with or without load. With the SCADA system, monitoring the system can be done remotely without having to come directly to the location where the plant is located, making it easier for the process of monitoring and controlling plants in the industrial world.