Ners Muda (Apr 2022)

Pijat Endhorphin dan Sugesti Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Post Sectio Caessaria

  • Suci Mirdania Halimah,
  • Pawestri Pawestri

DOI
https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.9088
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 92 – 101

Abstract

Read online

Ibu post SC dengan komplikasi membutuhkan perawatan intensif sehingga mengakibatkan ibu terpisah dengan bayinya. Kondisi ini menimbulkan masalah pada stimulasi awal pada pemberian Air Susu Ibu (ASI) sehingga bayi beresiko kekurangan asupan ASI karena produksi ASI berkurang. Metode dalam karya ilmiah ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan. Kriteria inklusi pada studi kasus ini adalah; (1) Pasien dengan kesadaran komposmentis/tidak dianastesikan; (2) Bisa diposisikan miring; (3) Payudara tidak ada masalah. Pasien tersebut diberikan pijat endhorphin dan sugesti selama 30 menit setiap harinya serta diberikan 3 hari berturut-turut dan dihitung ASI secara kumulatif menggunakan gelas ukur setiap harinya. Pemijatan dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada jam 07.00 WIB dan jam 08.00 WIB. Kecemasan yang muncul pada ibu dievaluasi menggunakan hamilton anxiety ratting scale (HARS). Terjadi peningkatan ASI pada kedua kasus kelolaan dengan rata-rata 135 ml dan penurunan kecemasan dengan rata-rata 8,5. Peningkatan ASI adalah terbentuknya hormon endhorphin yang dihasilkan karena rasa nyaman dari pijat endhorphin dan terapi sugesti yang kemudian merangsang oksitosin sehingga produksi asi meningkat, selain itu hormon endhorphin menimbulkan rasa nyaman sehingga kecemasan berkurang. Pijat endhorphin dan sugesti terbukti efektif meningkatkan produksi ASI dan menurunkan kecemasan pasien SC dengan komplikasi yang dirawat di ICU.

Keywords